Langsung ke konten utama

Jenis Pengelasan, Fungsi, dan Keunggulannya

proses pengelasan bahan logam

Proses pengelasan bahan logam bisa kita temukan di beberapa proyek industri skala kecil maupun besar.  Jenis pengelasannya pun berbeda-beda, sesuai dengan bahan atau objek yang nantinya akan dilas. Namun, sudah tahukah Anda beragam jenis pengelasan berdasarkan proses pengerjaannya?

Kebanyakan orang mengenal proses pengelasan yang dikerjakan ada 3, yaitu las listrik, las karbit, dan las argon. Mungkin pengetahuan tersebut bisa dikatakan masih terbatas, karena masih ada lagi beberpa jenis dan proses pengelasan lainnya. Yuk, simak informasi lengkapnya, seputar jenis pengelasan, fungsi, dan keunggulannya berikut ini.

Pengertian Pengelasan

Sebelum membahas yang lainnya, lebih baik megetahui terlebih dahulu pengertian pengelasan yang sebenarnya. Las/pengelasan merupakan suatu proses pengikatan beberapa logam dengan cara dihusi. Proses dihusi ini dilakukan saat penyambungan las dalam kondisi masih padat maupun sudah mencair.

Proses pengkondisian ini lebih populer dikenal masyarakat luas dengan sebutan SSAW (Solid state Welding) untuk kondisi padat dan disebut LSW (Liquid State Welding) untuk yang kondisinya sudah mencair.

Pengertian pengelasan adalah sebuah teknik menyambungkan antar dua logam, yaitu dengan cara mencairkan kedua logam tersebut baik dengan atau tanpa tekanan untuk menghasilkan sambungan yang rapi, kuat dan terus menerus. Sedangkan pengertian secara singkatnya, pengelasan adalah teknik menyambung logam dengan menggunakan energi panas dari beberapa sumber tertentu.

Baca juga artikel menarik lainnya: Cara Aman Las besi hollow Galvanis Agar Tidak Berlubang

Jenis Pengelasan, Fungsi, dan Keunggulannya

Seiring dengan kemajuan teknologi, proses pengelasan pun semakin bervariasi. Mulai dari proses pengelasan menggunakan bahan tambah atau filler maupun tanpa bahan tambahan. Selain itu, ada pula proses pengelasan dengan menggunakan sumber energi putaran. Sistem kerjanya, energi putaran menghasilkan energi panas cukup tinggi, lalu digunakan untuk proses penyambungan logam/pengelasan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tentang jenis pengelasan berdasarkan proses atau cara kerjanya.

1. Jenis SSW atau proses kondisi padat

Proses pengelasan jenis SSW ini lebih mengutamakan tekanan. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan sambungan yang lebih kuat. Di kalangan industri, proses pengelasan ini sering disebut juga dengan Pressure Welding.

Adapun fungsi dari cara ini untuk menyambungkan material yang tidak sama. Jenis atau proses pengelasan ini memiliki kelebihan tersendiri, yaitu proses pengerjaan bisa dilakukan dengan cepat, presisi, dan hampir tidak memiliki daerah/sudut/bagian yang terpengaruh panas. Proses ini tidak bisa dikerjakan sembarangan, karena memerlukan persiapan sambungan yang cukup rumit, sehingga benar-benar dibutuhkan ketelitian dan kecermatan.
Persiapan yang dilakukan, terdiri dari:
  1. Las busur listrik
Di dalamnya meliputi las flash but, las elektroda terumpan, dan las electroda tak terumpan
  1. Las tahanan (Resistance Welding)
Sedikitnya ada lima jenis peralatan las yang harus disiapkan, antara lain las listrik, las karbit atau las gas, las sinar elektron, las sinar laser, dan las klem.

2. Jenis LSW atau proses kondisi cair

Jenis pengelasan ini lebih populer dari yang pertama. Cara kerja proses pengelasan ini dengan mencairkan kedua ujung material untuk disambungkan. Adapun sumber energi panas yang dibutuhkan untuk proses pengelasan ini, berasal dari busur listrik, tahanan listrik dan gas.

Ada pula cara lainnya untuk menghasilkan energi panas, seperti yang berasal dari sinar electron, sinar laser, dan busur plasma. Untuk menyambungkan dua bahan material dengan proses pengelasan ini agar hasilnya sempurna, maka suhu material tersebut harus benar-benar sama. Jika tidak, dapat dipastikan proses pengelasannya tidak sempurna.

Adapun kelebihan proses pengelasan LSW ini adalah tidak memerlukan biaya mahal, persiapan sambungan tidak rumit, dan proses pengerjaan/pelaksanaan cukup mudah.

Beberapa yang harus dipersiapkan sebelum proses pengerjaan, antara lain:
  1. Friction welding
  2. Cold welding
  3. Las ultrasonik
  4. Las ledakan
  5. Las tempa
Untuk kesempurnaan proses pengelasan, maka yang harus diperhatikan adalah jenis dan kualitas kawat las. Tentunya harus memilih kawat las yang memiliki struktur bahan metalnya yang berkualitas. Semoga informasi tentang jenis pengelasan ini bisa memberikan wawasan tambahan untuk Anda. Selamat bekerja!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Las Besi Hollow Tipis Untuk Pemula

Langkah pengelasan besi hollow tipis ini sebetulnya dari hasil pengalaman pribadi saya, selalu jelas saya akui belumlah sangat memiliki pengalaman dalam dunia pengelasan di banding kawan-kawan yang lain yang mungkin telah berpengalaman dalam dunia pengelasan. Kesempatan ini saya akan memberi beberapa panduan untuk pengelasan besi hollow memakai kawat las yang ukuran 2mm, langkah tersebut mungkin berlainan dengan kawan-kawan welder yang lain, tetapi langkah tersebut telah saya kerjakan sendiri. Berikut teknik cara mengelas besi hollow tipis aman tidak berlubang: 1.    Teknik Pertama Lakukan Dengan Santai Pertama kali stel volume amper yang cocok untuk pengelasan besi tipis serta kawat las yang ukuran kecil jika dapat, Kerjakan pengelasan dengan enjoy tak perlu tergesa-gesa waktu menitikkan kawat las. kerja yang tergesa-gesa akan membuahkan lasan yang kurang bagus serta dapat menyebabkan bahan yang kita las jadi bolong-bolong.  2.    Teknik ke dua mengg...

Cara Mengelas Plat Tipis Agar Tidak Bolong

Plat besi mempunyai banyak ukuran dan ketebalan mulai dari yang kecil hingga yang paling besar. Biasanya plat besi tertentu mempunyai sifat yang mudah tembus saat di las, oleh karena itu kita harus mengetahui teknik atau cara untuk mengelas besi yang mudah tembus las tersebut. Teknik ini perlu di pelajari agar kita paham mengelas besi tipis yang perlu di lengketkan pada bagian sudut-sudutnya tanpa bolong. Penyebab Plat Besi bolong saat di las. Menurut Ide Bagus Masa Kini Plat besi tipis yang bolong saat di las terjadi karena banyak faktor kesalahan. Mulai dari yang paling sederhana hingga kesalahan yang sangat fatal seperti .Plat besi yang bolong saat di las biasanya terjadi karena banyak faktor seperti berikut ini: 1. Plat tipis yang terlalu lama di las. Saat mengelas plat besi tipis, harus lakukan dengan cepat. Jangan sampai plat sudah lengket tetapi kalian tetap menyalahkan lasnya. Karena berbeda 1-2 detik saja dari lama pengelasan bisa menyebabkan plat besi tipis menjadi bolong ...

Harga dan Spesifikasi Mesin Jahit Portable Butterfly JH8190S

Mesin Jahit Butterfly JH8190S merupakan mesin jahit tipe portable atau non manual. Dengan mesin jahit ini kisa bisa mendapatkan banyak sekali fungsi dan fitur yang tidak ada di mesin jahit manual seperti: pilihan pola jahit, sistem lobang kancing otomatis, lampu LED dan lainnya lagi. Bagi kalian yang belum pernah menggunakan mesin jahit tipe portable mesin jahit yang satu ini sangat di rekomendasikan sekali karena mempunyai harga yang tidak mahal dengan banyak fitur yang bisa kalian coba. Hasil jahitan dari Mesin Jahit Butterfly JH8190S ini sangat bagus dan tidak kalah dengan mesin jahit MERK lainnya seperti Singer dan kawan-kawannya. Untuk mengoperasikan mesin jahit ini kita membutuhkan energi listrik agar dapat menjahit, karena penggerak pada mesin jahit ini menggunakan dinamo yang bertenaga listrik. Biasanya dinamo dari mesin jahit ini membutuhkan energi listrik sebesar 70 Watt untuk penggunaannya saat di operasikan menjahit. Baca juga:  Harga dan Spesifikasi Mesin Jahit Port...