Pria dan wanita ditakdirkan untuk hidup berpasangan dan menikah. Apa jadinya jika populasi laki-laki lebih sedikit dibanding perempuan? Krisis akan terjadi, bisa-bisa satu orang laki-laki diperebutkan beberapa orang perempuan.
Ditelusuri dari berbagai sumber informasi berita, ada tujuh negara yang memiliki lebih banyak wanita dibanding pria. Kondisi yang mengakibatkan para kaum hawa kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dengan kriteria. Bisa dibilang menjadi lebih minim pilihan.
Berikut Tagar ulas tujuh negara yang sedang mengalami kesulitan karena sedikitnya populasi laki-laki.
1. Estonia
Republik Estonia merupakan negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Negara ini berbatasan dengan Teluk Finlandia di utara, dengan Laut Baltik di barat, dengan Latvia dan Teluk Riga di selatan, dan Danau Peipus (Peipsi) dan Rusia di timur (338,6 km). Di seberang barat Laut Baltik terletak Swedia, sedangkan di utaranya terdapat Finlandia.
Estonia memiliki jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Perbandingan jumlah pria dan wanita sangat berbeda jauh. Menurut data kependudukan, jumlah lelaki di sana sekitar 200.000-an jiwa, selebihnya yang 1,1 juta jiwa adalah wanita.
2. Latvia
Latvia salah satu jajahan Uni Soviet yang mengalami penurunan populasi pria setelah Perang Dunia II. Pada tahun 2015, hanya ada 84,8 pria Latvia untuk 100 wanita. Saat itu, populasi perempuan mencapai 54,10 persen dari total penduduk.
Pria di Latvia memiliki masalah pada tingkat kematian yang tinggi karena masalah alkohol, merokok, dan kecelakaan mengemudi. Sekitar 80 persen kasus bunuh diri yang terjadi dilakukan oleh pria, rata-rata disebabkan karena pengangguran dan masalah keuangan.
Selain memperoleh peringkat kedua dengan jumlah penduduk wanita terbanyak, Latvia juga mendapat predikat negara dengan wanita tercantik menurut salah satu majalah internasional.
3. Rusia
Rusia merupakan negara dengan wilayah seluas 17.125.200 km, menjadikannya negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah 146 juta jiwa dari data kependudukan Maret 2016.
Rusia kini sedang mengalami krisis penduduk, khususnya pria. Kesenjangannya sangat jauh sekali, dari total penduduk yang ada, hanya ada 20 juta laki-laki di seluruh negara asalnya Vladimir Putin itu.
4. Ukraina
Ukraina memiliki wilayah seluas 603.628 km, membuatnya sebagai negara terluas di Eropa dan terluas ke-46 di dunia. Sedangkan populasi sejumlah 44,5 juta jiwa menjadikan Ukraina sebagai negara berpenduduk terbanyak ke-32 di dunia.
Wanita di Ukraina memimpin dengan 53,70 persen dari populasi yang ada. Kaum hawa dari pecahan Uni Soviet ini mencapai 44 juta, bisa dibayangkan betapa langkanya pria di sana untuk satu orang perempuan.
5. Belarusia
Belarusia salah satu negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Latvia, Rusia, Lithuania, dan Ukraina. Negara ini memiliki jumlah pria yang lebih sedikit.
Belarusia memiliki penduduk kurang lebih 9,4 juta jiwa, dihuni penduduk pria 1,2 juta jiwa saja, selebihnya adalah penduduk wanita.
6. Armenia
Armenia berada di antara benua Eropa dan Asia. Menurut data penduduk di tahun 2014, Negara ini memiliki penduduk sebanyak 2.9 juta jiwa.
Di Negara Armenia sesuai data yang diperoleh Tagar, dihuni oleh 350 ribuan lelaki, selebihnya adalah perempuan.
7. Lithuania
Lithuania merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Total ada 143 juta jiwa yang menghuni salah satu dari tiga Negara Baltik yang dekat dengan Laut Baltik ini.
Penduduk pria di negara ini hanya 400 ribuan jiwa, selebihnya adalah penduduk wanita. Kesenjangan gender di Lithuania mulai dari usia 30 sampai 40 tahun.
Salah satu faktor yang menyebabkan populasi pria lebih sedikit dibanding pria adalah banyaknya laki-laki yang merokok lebih besar, penyakit mental depresi, bunuh diri, dan kurangnya harapan hidup bagi pria beberapa faktor lainnya.
Sumber:https://www.tagar.id/tujuh-negara-krisis-pria-untuk-dinikahi
Ditelusuri dari berbagai sumber informasi berita, ada tujuh negara yang memiliki lebih banyak wanita dibanding pria. Kondisi yang mengakibatkan para kaum hawa kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dengan kriteria. Bisa dibilang menjadi lebih minim pilihan.
Berikut Tagar ulas tujuh negara yang sedang mengalami kesulitan karena sedikitnya populasi laki-laki.
1. Estonia
Negara Dengan Populasi Wanita Terbanyak Dari Pada Pria (Foto: pixabay) |
Republik Estonia merupakan negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Negara ini berbatasan dengan Teluk Finlandia di utara, dengan Laut Baltik di barat, dengan Latvia dan Teluk Riga di selatan, dan Danau Peipus (Peipsi) dan Rusia di timur (338,6 km). Di seberang barat Laut Baltik terletak Swedia, sedangkan di utaranya terdapat Finlandia.
Estonia memiliki jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Perbandingan jumlah pria dan wanita sangat berbeda jauh. Menurut data kependudukan, jumlah lelaki di sana sekitar 200.000-an jiwa, selebihnya yang 1,1 juta jiwa adalah wanita.
2. Latvia
|
Latvia salah satu jajahan Uni Soviet yang mengalami penurunan populasi pria setelah Perang Dunia II. Pada tahun 2015, hanya ada 84,8 pria Latvia untuk 100 wanita. Saat itu, populasi perempuan mencapai 54,10 persen dari total penduduk.
Pria di Latvia memiliki masalah pada tingkat kematian yang tinggi karena masalah alkohol, merokok, dan kecelakaan mengemudi. Sekitar 80 persen kasus bunuh diri yang terjadi dilakukan oleh pria, rata-rata disebabkan karena pengangguran dan masalah keuangan.
Selain memperoleh peringkat kedua dengan jumlah penduduk wanita terbanyak, Latvia juga mendapat predikat negara dengan wanita tercantik menurut salah satu majalah internasional.
3. Rusia
|
Rusia merupakan negara dengan wilayah seluas 17.125.200 km, menjadikannya negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah 146 juta jiwa dari data kependudukan Maret 2016.
Rusia kini sedang mengalami krisis penduduk, khususnya pria. Kesenjangannya sangat jauh sekali, dari total penduduk yang ada, hanya ada 20 juta laki-laki di seluruh negara asalnya Vladimir Putin itu.
4. Ukraina
|
Ukraina memiliki wilayah seluas 603.628 km, membuatnya sebagai negara terluas di Eropa dan terluas ke-46 di dunia. Sedangkan populasi sejumlah 44,5 juta jiwa menjadikan Ukraina sebagai negara berpenduduk terbanyak ke-32 di dunia.
Wanita di Ukraina memimpin dengan 53,70 persen dari populasi yang ada. Kaum hawa dari pecahan Uni Soviet ini mencapai 44 juta, bisa dibayangkan betapa langkanya pria di sana untuk satu orang perempuan.
5. Belarusia
Belarusia salah satu negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Latvia, Rusia, Lithuania, dan Ukraina. Negara ini memiliki jumlah pria yang lebih sedikit.
Belarusia memiliki penduduk kurang lebih 9,4 juta jiwa, dihuni penduduk pria 1,2 juta jiwa saja, selebihnya adalah penduduk wanita.
6. Armenia
|
Armenia berada di antara benua Eropa dan Asia. Menurut data penduduk di tahun 2014, Negara ini memiliki penduduk sebanyak 2.9 juta jiwa.
Di Negara Armenia sesuai data yang diperoleh Tagar, dihuni oleh 350 ribuan lelaki, selebihnya adalah perempuan.
7. Lithuania
|
Lithuania merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Total ada 143 juta jiwa yang menghuni salah satu dari tiga Negara Baltik yang dekat dengan Laut Baltik ini.
Penduduk pria di negara ini hanya 400 ribuan jiwa, selebihnya adalah penduduk wanita. Kesenjangan gender di Lithuania mulai dari usia 30 sampai 40 tahun.
Salah satu faktor yang menyebabkan populasi pria lebih sedikit dibanding pria adalah banyaknya laki-laki yang merokok lebih besar, penyakit mental depresi, bunuh diri, dan kurangnya harapan hidup bagi pria beberapa faktor lainnya.
Sumber:https://www.tagar.id/tujuh-negara-krisis-pria-untuk-dinikahi
Komentar
Posting Komentar